Sabtu, 09 Januari 2016

Jangan salah tempat

Terkadang aku ingin mereka mengetahui seberapa rapuhnya aku dan bagaimana ketika hatiku terisak di dalam hiruk pikuk ramainya kehidupan, tapi apa daya kehidupan ini bukan hanya kehidupanku isakan ku pun tak ada artinya dibandingakan isakan mereka.
Aku egois, aku ingin mereka mengetahui kejadian dalam hidupku sehingga mereka prihatin terhadap apa yang aku jalani. Tetapi ketika aku memahami tak semua orang memiliki hati semuliaNya maka Aku pun sadar apakah dengan mereka tau semua akan baik - baik saja? Apakah kerapuhanku bisa kembali kokoh?
Maka aku sadar aku telah salah tempat menujukan semua itu. Ketika kerapuhanku aku tunjukan kepada pemiliknya maka seakan kerapuhan itu telah gugur dan telah terganti baru dengan hal yang lebih baik. Aku sadar tak sepantasnya aku merengek kepada orang yang sebenarnya memiliki kerapuhan yang sama, ketika pemilik hati yang rapuh itu tau maka ia akan berikan obat yang mujarab untuk menumbuhkan hati yang baru.
Seringkali perangaiku yang sangar dan kasar tak disukai orang - orang tapi mau tak mau itu adalah salah satu perisaiku agar mereka tak mengetahui besarnya kerapuhanku.

Rabu, 30 Desember 2015

SEPUCUK SURAT UNTUK IBU DI AKHIR TAHUN


Hari ini aku menyadari cahaya tak hanya keluar dari matahari dan bulan, matahari dan

bulan pun punya waktu untuk mengeluarkan cahayanya, tapi tidak dengan engkau Bu. Kau

yang selalu menyinari keseharianku, cahayamu begitu menyilaukan sehingga mataku pun

ikut tertutup. Tak sadar diri ini terbakar dosa oleh cahayamu. Kasihmu pun tak pernah ada

batas waktu dan pasti selalu sampai untukku.

Jerih payahmu dan tanganmu sendiri yang membesarkanku dan kedua kakak 

perempuanku. Aku pun pernah memergokimu mengais beras di dalam vas bunga, beras untuk

penyokong bunga pun kau kikis hanya untuk mengisi perut-perut kami yang lapar. Pernah

aku mendengarmu bebicara sendirian dengan suara yang pelan di atas sajadah mengeluhkan

kehidupanmu. Tapi tak pernah engkau ucapkan kata-kata itu di telinga kami.

Hanya mata sayu dan bengkakmu yang menjadi bukti kelelahanmu, punggung yang

dulunya kokoh tegap pun sekarang tak ada lagi. Aku terlalu bingung Bu bagaimana menjadi

anak yang baik di depanmu. Sering terucap kata kasar dari mulutku Bu, bukan hanya

perkataan saja tapi perangaiku padamu pun kasar. Aku sering membentakmu, mengumpatmu

dalam hati ketika engkau melakukan sesuatu yang tidak turut dengan kehendakku, tapi aku

malah segan untuk meminta maaf kepadamu. Entah mengapa lidah ini terasa kaku untuk

mengucapkan kata maaf di depanmu, padahal mudah sekali mengatakan maaf kepada orang

lain.

Maafkan anakmu yang terlalu sombong dan angkuh ini Bu. Ibu aku tau di setiap

malamnya ketika aku tertidur lelap engkau selalu mengusap kepalaku, dan aku pun berpura-

pura tidak tahu saat engkau menyentuh kepalaku dengan lembut. pada hari lahirku pun

lantunan do’a bergemuruh di telingaku engkau membisikkan do’a-do’a yang terbaik untukku.

Bodohnya aku yang dulu pernah ingin menggantimu ketika aku marah. Tak ada cara

lain selain mengirimkan do’a untukmu, memberikan materi kepadamu pun tak akan pernah

melunasi kebaikanmu kepadaku.

Ibu ku tersayang, cintaku tak akan pernah putus untukmu, dan semoga engkau pun

merasakannya. Maafkan anakmu yang satu ini Bu, semoga allah melindungimu dari siksa

dunia dan akhirat, dan memberikan kesehatan serta umur panjang.

Teruntuk Ibuku Tersayang yang ku panggil MAMA

Jumat, 02 Januari 2015

MENANGIS PUN TAK BISA

Ketika hati mati rasa dan badan terbujur kaku


Lidahku kelu, tak ada kata yang bisa terucap


Hanya mata yang membara menahan rasa

Panas menahan bara sakitnya menahan luka

Menangis pun tak bisa

Wahai pujangga taukah kau akan perasaan ku?

Bibir tak mampu mungucap kata rindu

Hanya perasaan dalam dada mampu melukiskan perasaanku

Dentuman keras menghantam tubuhku

yaaa aku masih bisa menahannya ( dalam hati berbisik )


Rabu, 15 Oktober 2014

Mengejar yang tak mau di kejar

Aku berfikir sambil menatap wajahku di depan cermin meja rias, kau tau aku lelah. Aku menatap sekali lagi di cermin meja rias sambil bertanya pada diriku sendiri, apakah aku tak pantas di kejar? Tak sadar air di dalam pelupuk mata merembes, keluar dari persembunyiannya. Kau tau? Aku sangat lelah berlari mengejarmu. Aku selalu berharap kau menengok ke belakang  untuk melihat ku walau hanya bayangan hitam dan gelap atau hanya melihat aku yang selalu berada dibelakangmu, dengan tetesan keringat mengejarmu.  

sampai saatnya aku tersandung dan kakiku terluka dan pada saat itulah aku berhenti mengejarmu bukan aku yang ingin berhenti mengejar tapi keadaanlah yang membuatnya. Kau mungkin ingin ku kejar, tapi tak sadarkah? Kau terlalu jauh berlari sampai – sampai lupa aku telah berhenti mengejarmu dan saat kau menengok ke belakang mungkin tanpa penyesalan kau akan tetap berjalan maju tanpa menghiraukanku. Sekarang hanya ada aku dan cermin, mengintrospeksi diri mungkin salahku yang terlalu menyayangimu.

Selasa, 05 Agustus 2014

SINGING WITH LOVE

Aku bernyanyi dengan cinta seperti burung hanya untukmu, rela di hempas angin ! tapi aku tetap bertahan, aku memberimu sayapku yang tak pernah aku berikan kepada orang lain, aku memberikan seutuhnya sayapku. Aku terbawa angan jauh bermimpi bisa bersama dengan sayapmu yang kokoh, tapi entahlah engkau menghempasnya jauh, jaaaauh. Aku tak ada artinya lagi. Aku seperti burung yang sayapnya patah yang tak bisa mengejarmu.
Aku pernah mencoba menghapusmu
Aku pernah mencoba meninggalkanmu
Tapi disaat kamu kembali? Entah kenapa aku tetap mempercayai sayapmu dapat melindungiku.

Hahahaa, aku tertawa saat melihatmu malam itu terbang sendiri lepas, bebaas. Aku hanya bisa termenung di sarangku, berharap sayap – sayapmu  kembali membopong sayapku yang rapuh, dan menemaniku dalam sepi dan dinginnya malam. *ZAP

Kamis, 21 November 2013

Tarian Kabasaran Of Minahasa, Sulawesi Utara

Siapa yang ngga kenal Tarian Kabasaran atau yang sering di kenal Tarian Cakalele?
Tarian yang menurut saya tarian yang salah satunya tarian terunik yang ada di Indonesia ini begitu menakjubkan, bagaimana tidak unik, tidak seperti tarian lain yang penarinya menarikan tarianya dengan lemah gemulai dan mengumbar senyum, Tarian Kasabaran/Cakalele ini memiliki penari yang begitu bersemangat loncat kesana kemari dengan ekspresi wajah yang tentunya sangat garang, menakutkan dan mata yag melotot sambil membawa pedang dan tombak yang begitu tajam dan tentunya ASLI !
Busana yang di gunakan dalam tarian ini menggunakan kain tenun Minahasa yang sering di sebut kain "Patola" yaitu kain tenun merah dari tombulu.
kostum tarian kabasaran pada dasarnya, adalah tirai - tirai kain berwarna merah, wana merah dipilih karena melambangkan keberanian sedangkan kostum yang berbentuk tirai layaknya baju tempur perang pada zaman dahulu. penutup kepala biasanya di hiasi dengan paruh burung yang menjulang ke atas, dulunya paruh burung tersebut adalah paruh burung Taong dalam bahasa regional Manado, disertai dengan bulu - bulunya, ini sebagai lambang kebesaran. pada bagian depan kostum biasanya terdapat beberpa tengkorak kepala, tengkorak - tengkorak tersebut melambangkan setiap Waraney atau pasukan perang sudah pernah membunuh musuhnya di medan tempur dan kepala musuhnya dipergunakan sebagai tanda kehebatan.
Penari tarian ini disebut juga Waranei (Prajurit perang)
Tarian ini sering di adakan untuk menyambut pejabat - pejabat penting atau diadakan dalam festival dan lain sebagainya...

Demikian pembahasan saya mengenai kebudayaan Sulawei Utara semoga bisa menambah wawasan sebagai Masyarakat Minahasa tentunya. :) 

Senin, 18 November 2013

Bakti Sosial ROHIS SMA Negeri 7 Manado - 15-16 Oktober 2013

Hari yang mengesankan, bisa bersama dengan keluarga besar Rohani Islam SMA Negeri  Manado, salah satu orang yang beruntung bisa bersama - sama dengan mereka, bisa ikut merasakan apa yang mereka rasakan, bisa saling berbagi, terutama berbagi dengan penduduk sekitar wilayah yang mencakup Bakti Sosial kami, mendapatkan pelajaran tersendiri, mendapatkan arti kebersamaan, dan mendapatkan sahabat - sahabat baru tentunya. Disininal awal dari segalanya, dengan mengesampikan keegoisan diri masing - masing, menghilangkan rasa canggung dalam hati, semuanya dapat berjalan dengan lancar, untuk seluruh pengurus ROHIS periode 2012-2013, Terima kasih telah mengizinkan saya untuk bergabung dengan kalian, terima kasih. dan untuk penduduk Desa Kumersot, Bitung Utara terima kasih telah mengizinkan saya dan teman - teman saya untuk sejenak merasakan keindahan desa ini, Untuk Pak Imam dan Wakil Imam beserta keluarga yang kami belum ketahui namanya, TERIMA KASIH, telah mengizinkan dan membantu memfasilitasi kami.










(Mesjid pertama yang kami kunjungi, Desa karondoran, Bitung Utara)



















(Mesjid Fastabiqul khairaat, mesjid kedua yang kami datangi, Desa Kumersot, Bitung Utara)













(Taman Pengajian Anak - Anak, Jadi ustadz & ustadza sementara, kayaknya anak - anaknya lebih pintar deh dari pada gurunya.. Hahahahaaa, Desa Kumersot, Bitung Utara)














                                       



















(Bermalam bersama mereka di Desa Kumersot, Bitung Utara)




(Tempat kami bermalam, di Desa Kumersot, Bitung Utara)