Sabtu, 09 Januari 2016

Jangan salah tempat

Terkadang aku ingin mereka mengetahui seberapa rapuhnya aku dan bagaimana ketika hatiku terisak di dalam hiruk pikuk ramainya kehidupan, tapi apa daya kehidupan ini bukan hanya kehidupanku isakan ku pun tak ada artinya dibandingakan isakan mereka.
Aku egois, aku ingin mereka mengetahui kejadian dalam hidupku sehingga mereka prihatin terhadap apa yang aku jalani. Tetapi ketika aku memahami tak semua orang memiliki hati semuliaNya maka Aku pun sadar apakah dengan mereka tau semua akan baik - baik saja? Apakah kerapuhanku bisa kembali kokoh?
Maka aku sadar aku telah salah tempat menujukan semua itu. Ketika kerapuhanku aku tunjukan kepada pemiliknya maka seakan kerapuhan itu telah gugur dan telah terganti baru dengan hal yang lebih baik. Aku sadar tak sepantasnya aku merengek kepada orang yang sebenarnya memiliki kerapuhan yang sama, ketika pemilik hati yang rapuh itu tau maka ia akan berikan obat yang mujarab untuk menumbuhkan hati yang baru.
Seringkali perangaiku yang sangar dan kasar tak disukai orang - orang tapi mau tak mau itu adalah salah satu perisaiku agar mereka tak mengetahui besarnya kerapuhanku.