Rabu, 15 Oktober 2014

Mengejar yang tak mau di kejar

Aku berfikir sambil menatap wajahku di depan cermin meja rias, kau tau aku lelah. Aku menatap sekali lagi di cermin meja rias sambil bertanya pada diriku sendiri, apakah aku tak pantas di kejar? Tak sadar air di dalam pelupuk mata merembes, keluar dari persembunyiannya. Kau tau? Aku sangat lelah berlari mengejarmu. Aku selalu berharap kau menengok ke belakang  untuk melihat ku walau hanya bayangan hitam dan gelap atau hanya melihat aku yang selalu berada dibelakangmu, dengan tetesan keringat mengejarmu.  

sampai saatnya aku tersandung dan kakiku terluka dan pada saat itulah aku berhenti mengejarmu bukan aku yang ingin berhenti mengejar tapi keadaanlah yang membuatnya. Kau mungkin ingin ku kejar, tapi tak sadarkah? Kau terlalu jauh berlari sampai – sampai lupa aku telah berhenti mengejarmu dan saat kau menengok ke belakang mungkin tanpa penyesalan kau akan tetap berjalan maju tanpa menghiraukanku. Sekarang hanya ada aku dan cermin, mengintrospeksi diri mungkin salahku yang terlalu menyayangimu.

Selasa, 05 Agustus 2014

SINGING WITH LOVE

Aku bernyanyi dengan cinta seperti burung hanya untukmu, rela di hempas angin ! tapi aku tetap bertahan, aku memberimu sayapku yang tak pernah aku berikan kepada orang lain, aku memberikan seutuhnya sayapku. Aku terbawa angan jauh bermimpi bisa bersama dengan sayapmu yang kokoh, tapi entahlah engkau menghempasnya jauh, jaaaauh. Aku tak ada artinya lagi. Aku seperti burung yang sayapnya patah yang tak bisa mengejarmu.
Aku pernah mencoba menghapusmu
Aku pernah mencoba meninggalkanmu
Tapi disaat kamu kembali? Entah kenapa aku tetap mempercayai sayapmu dapat melindungiku.

Hahahaa, aku tertawa saat melihatmu malam itu terbang sendiri lepas, bebaas. Aku hanya bisa termenung di sarangku, berharap sayap – sayapmu  kembali membopong sayapku yang rapuh, dan menemaniku dalam sepi dan dinginnya malam. *ZAP