Rabu, 15 Oktober 2014

Mengejar yang tak mau di kejar

Aku berfikir sambil menatap wajahku di depan cermin meja rias, kau tau aku lelah. Aku menatap sekali lagi di cermin meja rias sambil bertanya pada diriku sendiri, apakah aku tak pantas di kejar? Tak sadar air di dalam pelupuk mata merembes, keluar dari persembunyiannya. Kau tau? Aku sangat lelah berlari mengejarmu. Aku selalu berharap kau menengok ke belakang  untuk melihat ku walau hanya bayangan hitam dan gelap atau hanya melihat aku yang selalu berada dibelakangmu, dengan tetesan keringat mengejarmu.  

sampai saatnya aku tersandung dan kakiku terluka dan pada saat itulah aku berhenti mengejarmu bukan aku yang ingin berhenti mengejar tapi keadaanlah yang membuatnya. Kau mungkin ingin ku kejar, tapi tak sadarkah? Kau terlalu jauh berlari sampai – sampai lupa aku telah berhenti mengejarmu dan saat kau menengok ke belakang mungkin tanpa penyesalan kau akan tetap berjalan maju tanpa menghiraukanku. Sekarang hanya ada aku dan cermin, mengintrospeksi diri mungkin salahku yang terlalu menyayangimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar