Aku berfikir sambil menatap wajahku di depan cermin meja
rias, kau tau aku lelah. Aku menatap sekali lagi di cermin meja rias sambil
bertanya pada diriku sendiri, apakah aku tak pantas di kejar? Tak sadar air di
dalam pelupuk mata merembes, keluar dari persembunyiannya. Kau tau? Aku sangat
lelah berlari mengejarmu. Aku selalu berharap kau menengok ke belakang untuk melihat ku walau hanya bayangan hitam
dan gelap atau hanya melihat aku yang selalu berada dibelakangmu, dengan
tetesan keringat mengejarmu.
sampai
saatnya aku tersandung dan kakiku terluka dan pada saat itulah aku berhenti
mengejarmu bukan aku yang ingin berhenti mengejar tapi keadaanlah yang
membuatnya. Kau mungkin ingin ku kejar, tapi tak sadarkah? Kau terlalu jauh
berlari sampai – sampai lupa aku telah berhenti mengejarmu dan saat kau
menengok ke belakang mungkin tanpa penyesalan kau akan tetap berjalan maju
tanpa menghiraukanku. Sekarang hanya ada aku dan cermin, mengintrospeksi diri
mungkin salahku yang terlalu menyayangimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar